Bahasa bali jaman now

Bahasa merupakan cara kita menyampaikan sesuatu berupa suara yang sudah di bentuk dan disepakati oleh pemakainya.
Begitu juga bahasa bali. Oleh karena pemakian bahasa adalah kesepakatan pembicara, tatanan gaya berbahasa akan selalu berubah seiring waktu dan jaman.
Dan perubahan tersebut adalah normal.
Adapun yang menyebabkan perubahan tersebut adalah:
1. Perbedaan jaman
2. Situasi
3. Pembicara
4. Budaya
Berikut pwmikiran saya tentang sebab-sebab tatanan bahasa bali berubah.
1. Perbedaan jaman.
Setelah sekian lama bali membangun diri secara pisik, akhirnya perubahan tersebut didapatkan sekarang. Dengan perubahan ini, banyak barang import (dari luar datang) sehingga kata" baru yang merujuk barang tersebut mau tidak mau harus digunakan oleh orang bali. Dan penggunan barang" yang biasa digunakan sebelumnya jarang digunakan. Sehingga lambat laun kata" tersebut terlupakan dan ada kemungkinan menjadi hilang dan terlupakan. Sehingga apabila ada barang luar masuk dengan bahasanya, padahal sebelumnya ada bahasa balinya, karena terlupakan dan lebih mudah dilidah anak jaman now mengucapkan maka kata dari bukan bahasa bali itulah yang terasa nyaman digunakan dan berasa trendi.
2. Situasi
Tidak adanya trend berbahasa bali. Salah satu situasi parah yang pernah terjadi sehingga bahasa bali menjadi bahasa kedua dirumahnya. Dan sekarang sudah mulai ada kiat menjadikan bahasa bali itu trend, baik dengan komik, web, halaman fb, dst. Itu sangat membantu. Tetapi perlu kita perhatikan lagi bahwa pernah terjadi bahasa bali sebagai bahasa kedua. Sehingga ada perubahan penggunaan, karena beberapa kata sudah terlupakan.
3. Pembicara
Sedikit nya pembicara bahasa bali menjadikan setiap orang ikut tidak berbahasa bali. Adanya penggunaan kata dari wilayah bahasa "kasar" lebih banyak digunakan. Sehingga kadang penggunaan kata" nya tidak seperti sebelumnya, seperti bahasa bali sudah tidak ada tingkatannya (sor singgih basa).
4. Budaya
Budaya itu dinamis, sehingga tidak menutup kemungkinan bahasa yang ada didalamnya juga ikut perubahan. Misal dulu tingkatan bahasa digunakan selain dilihat dari kedudukan profesional namun juga warna keturunan seseorang. Yang paling terlihat adalah penggunaan lebih pada tata krama, bukan kedudukan, kebangsawanan. Biarpun tetap ada pembicara yang tidak peduli penggunaan tingkatan kata berdasarkan tata krama.