MANDALA VAJRAJNANA YOGA.

Sebuah penggalian spirit sejati yang diawali dari kesadaran bertubuh fisik, jiwa, rasa dan persepsi sebagai kesadaran utama yang hidup dibhumi ini sebagai manu.

Kesadaran manu ini mengarahkan pada kualitas yang sesungguhnya bagaimana merawat tubuh fisik ini dengan prima, bagaimana menjaga gelombang jiwa agar tetap stabil, bagaimana mempertahankan perasaan agar tetap dalam dan harmoni, serta bagaimana mengembangkan kecerdasan diri agar terus memperoleh persepsi pikiran yang tajam dalam penggalian pengetahuan alam dan rahasia - rahasianya.

Dengan kekuatan keempat penyangga hidup ini maka pasti akan teraujud kesadaran utama pada buddhi luhur agar dapat berbuat dan bertindak suci sebagai dorongan kekuatan sanghyang wisesa. Kekuatan ini dimanfaatkan buat kepentingan masyarakat banyak.

Kesucian ini memperoleh segala macam kesempurnaan suksma sebagai pahala kebajikan, lalu kesempurnaan ini menjadi siddhi dalam setiap lelaku dan memperoleh penghargaan dari masyarakat sebagai seorang pandhu-hita yakni penuntun kebahagiaan dan kedamaian dalam wujud jnana atau pengetahuan.

Sebagai arahan mandala yoga vajrajnana, sanghyang manu  tak surut-surut untuk melepaskan kemelekatan dan keterikatannya pada unsur apapun yang ada dibhumi, maka saatnya untuk lepas kendali dan meluncur kearah Mandala yang lebih luas yakni mandala buddha mahayana.

Mandala buddha mahayana inilah akhir dari perjalanan manu dibhumi ini, tujuan kembalinya pada Sangkan Paraning Dumadhi sebagai bodisatva yang tidak pernah lekang oleh masa. Mandala yoga vajrajnana ini adalah rute terindah yang pernah ada pada tatanan penggalian pada prinsip nirsasraya.

Manu memiliki perjalanan unik nirsasraya didapatkan dengan cara penggalian sendiri, oleh diri sendiri dan untuk diri sendiri. Kalau masyarakat lain mengikuti rute beliau itu, dan dirasa nyaman oleh mereka , maka jalan itu milik mereka, bukan lagi dimiliki sanghyang manu, karena beliau tidak pernah merasa memilikinya.

Seperti itulah hakekat penggalian spirit sejati yang diperoleh dari seorang guru kerohanian yang dapat dipercaya dan mampu mengarahkan masyarakat lain untuk mencapai tujuan hidupnya yakni dengan cara cerdas dan berlogika, bukan dengan cara ikut-ikutan, iseng-isengan apalagi coba-coba yang setiap waktu bisa diabaikan, sangat mustahil bisa mencapai tingkatan spirit sejati.

Om Vajrajnana Ya Na Ho.