VALI - BALI [ proses kehidupan yang mengalir ke sumber aslinya yang sejati ]

Mengamati dari salah satu bait pada Wishnu Purana, terdapat tulisan ' Vali' yang sinonim dengan kata ' Bali ' yang memiliki pengertian proses kerohanian yang penggalian dan pembangkitannya dari dalam diri manusia menuju ke sumber asli Tuhan sebagai kesadaran. Media tempat proses pembangkitannya dinamakan BUDDHI / BATHIN.

VALI atau BALI juga mengandung pengertian mengalir kepada pusat atau induk kehidupan yang sejati. Induk kehidupan atau kiblat berarti pusat kehidupan itu yang masih murni dan asli.
Ketika kita menuju pada yang asli dan murni berarti apapun yang menjadi aturan kemurnian dan keaslian adalah mutlak. Hukum alam adalah konsisten atau mutlak tapi bentuknya yang relatifitas.  Dinyatakan pula bahwa bathin yang memiliki hubungan dengan kehidupan yg asli maka disini pulalah tempat mengupas tentang rahasia alam berikut mamfaat kehidupan ini.

Masyarakat yang tinggal di BALI yang telah melaksanakan PUJAVALI pastinya sudah merasakan jiwanya sedang mengalir pada kehidupan sejati.

Masih pantaskah manusia Bali berpaling dari rute atau jalur spiritual yang benar ini ?

Menilik dari jaman prasejarah BALI adalah tempat berlangsungnya persemaian dan inkubasi bathin bagi beliau yang akan kemBALI keasalnya ( Pulina Bali ). Berarti BALI telah terpilih untuk menjadi kiblat atau wilayah tertinggi untuk proses kembalinya roh suci, roh mulya, roh agung untuk kembali ke asalnya yaitu Tuhan.

Inilah dasar kami untuk menggali, menemukan, merevitalisasi serta merumuskan konsep kerohanian yang berhubungan dengan rute atau jalan menuju yang sejati yakni melalui pembangkitan bathin menuju tempat roh utama kehidupan manusia ( Tuhan ) melalui JNANAYOGA sebagai aplikasi jalan pada Jnana Marga di BALI sebagai PUJAVALI untuk alam semesta.