Menjadi guru tidak cukup modal pintar

Menjadi seorang guru tidaklah harus lebih pintar (pada satu disiplin ilmu || ahli) daripada muridnya. Namun guru itu wajib membentuk muridnya menjadi lebih pintar darinya.
Mereka yang diakui sebagai guru adalah:
➡️mereka yang menginspirasi anak didiknya.
➡️Mereka yang meng-inovasi dunia pendidikan tersebut
➡️Mereka yang mencetak generasi penerus bangsa yang berkemajuan
➡️Mereka yang membuat anak didiknya belajar
➡️Memahami dirinya dan ilmu yang diajarkan.

Alasan dasar mengapa guru tidak boleh pintar dari anak didiknya adalah
➡️Demi kemajuan ¹Apabila guru lebih pintar, itu artinya anak didiknya lebih bodoh. Apabila hal ini terjadi dalam kurun waktu yang tidak begitu panjang akan terbentuk manusia-manusia yang bodoh. Sama saja artinya kalau guru lebih pintar itu adalah pembodohan secara masiv. ²apabila anak didik yang dicetak guru menjadi lebih pintar darinya, itu artine terjadi peningkatan kualitas sumber daya manusia dari satu generasi ke generasi berikutnya. Artinya ikut serta mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara terwujud.
➡️Kecerdasan yang berkelanjutan dan berkembang

Beberapa cara agar guru bisa membuat pintar anak didiknya
¹banyaklah membaca ilmu terapan untuk mengimbangi ilmu teoritis. Selalu mengikuti perkembangan teknologi.
²ilmu psikologi sangat dibutuhkan untuk mengenali siswa (karakter||bakat)
³mampu berkomunikasi dengan siswa dan orang tuanya
⁴mengerti lingkungan sosial masyarakat di tempat mengajar

🕯️Seorang guru wajib paham dengan dirinya dan alamnya
🕯️Seorang guru wajib paham ilmunya dan sasaran ilmunya
🕯️Kemampuan teoritis dan praktis harus seimbang
🕯️Guru adalah pelita menerangi dan menunjukkan jalan

Apabila hal-hal diatas bisa diterapkan, akan muncul rasa di anak didik bahwa kamu adalah guruku. Secara langsung rasa bakti dan hormat akan diaplikasikan oleh mereka dalam sikap dan ucapan mereka.