Sejarah pura teluk terima

tutlencBlog - kali ini kita akan membahas tentang pura teluk terima yang berlokasi di teluk terima bali barat. Dipercaya sebagai tempat yang sangat ampuh dan sering terkabulkan permohonan kita yang berkaitan dengan jodoh, keturunan dan rejeki.

Pura Teluk Terima Bali

Banyak masyarakat Bali bahkan luar bali datang ke Pura Teluk Terima untuk melakukan persembahyangan yangmana menyelipkan beberapa keinginan seperti mereka yang sudah lama tidak bisa memiliki keturunan, sengaja datang tangkil ke pura Teluk Terima untuk memohon keturunan. Tidak sedikit pula mereka yang datang ke pura teluk terima untuk memohon kelancaran rejeki dalam usahanya, bahkan apabila kita melakukan persembahyangan akan dikasih tapakan (berupa pejati) dan tirta pemberkatan yang akan mereka letakkan dan digunakan di toko usaha mereka. Mungkin karena banyak yang terbukti makanya tempat ini sangat terkenal dengan dua permohonan diatas yakni; memohon keturunan dan kelancaran rejeki.

Pura teluk terima berada di

Pura Teluk terima (pura jayaprana) terletak di kabupaten Buleleng, Kecamatan Gerokgak, desa Sumber Klampok. Apabila kalian melakukan perjalanan dari denpasar maka kurang lebih jarak tempuh kalian akan berkisar antara 3-4 jam tergantung traffic. Terletak di sebuah bukit yang tidak terlalu tinggi, namun cukup menguras tenaga kalian untuk sampai ke pelataran pura. kalian akan melalui jalan yang lumayan lebar yang diapit pepohonan yang tinggi, membuat pemandangan menjadi indah, dan ada monyet juga disepanjang jalan menuju pelataran Pura. Kurang lebih lokasi pura dari parkiran sekitar 15-20 menitan jalan kaki.

 

Sejarah Pura Teluk Terima

Pura teluk terima adalah sebuah pemakaman, yangmana adalah pemakaman Jayaprana dan Layonsari. pura ini tidak seperti pura pada umumnya di bali yang terbuka, namun pura ini ada dalam sebuah ruangan. Masyarakat mempercayai disinilah tempat jayaprana dibunuh dan dimakamkan. Bisa dibilang mereka yang datang kesini adalah berziarah

foto pura teluk terima
Adapun cerita yang melatarbelakangi kepercayaan masyarakat di bali adalah sebagai berikut.
dikisahkan hiduplah seorang anak muda bernama I Nyoman Jayaprana, dia merupakan anak yatim piatu yang ditinggalkan oleh keluarganya karena terserang wabah penyakit. Dengan tujuan agar tetap bertahan hidup dia membaranikan diri untuk datang menghadap raja Kalianget untuk mengabdi pada raja. Singkat cerita Jayaprana sudah tumbuh besar, dan oleh raja, dia disarakan untuk memilih salah satu dayang yang akan dijadikan istrinya. Maka terpilihlah Ni Nyoman Layonsari. Layonsari adalah putri dari seorang Jero Bendesa di Banjar Sekar. Merekapun menikah pada Soma paing Wuku Kuningan. Karena kecantikan Layonsari yang sangat menawan hati, Rajapun terpikat melihatnya. Karena sangat besar keingan raja untuk memiliki Layonsari maka Raja memiliki rencana yang tidak baik terhadap Jayaprana. Cara tersebut adalah dengan memerintahkan Jayaprana untuk menyelidiki perompak di Teluk Terima. Jayaprana tidak bisa menolak perintah sang Raja, walaupun Layonsari sudah memiliki firasat yang buruk akan menimpa suaminya. Dengan sejumlah pasukan, para perbekel dan Patih I Saunggaling berangkatlah mereka semua. Setelah sampai di Hutan Teluk Terima, Patih I Saunggaling menyerahkan surat dari sang Raja, yangmana isinya adalah "Jayaprana telah berdosa karena melampaui tingkah sang Raja, memiliki istri yang cantik. Dan memerintahkan agar dia tidak melawan karena akan dibunuh oleh I Saunggaling". Di hutan teluk terima itulah Jayaprana dibunuh, karena mendengar suaminya dibunung, maka Layonsari ikut Bunuh diri.
itulah kisah singkat kematian Jayaprana dan Layonsari yang berkaitan erat dengan pendirian pura Teluk Terima.

Setelah kita keluar dari parkiran maka kita akan melihat penyawangan di pinggir jalan, untuk kamu yang ingin sembahyang ke pura teluk terima boleh melakukan persembahyangan disini dulu baru naik keatas, tidak boleh juga tidak apa-apa. Karena kita kan akan menuju puranya langsung, tidak usah sembahyang di penyawangan lagi.
Dalam perjalanan menuju ke atas mohon lebih hati-hati terhadap monyet liar yang ada dipinggir-pinggir jalan. karena terkadang ada yang nakal juga, menjambret barang kita. Kalau takut bisa mengambil sebuah batang kayu untuk dibawa.
Siapkan tenaga untuk menaiki anak tangga kurang lebih 15-20 menitan sekitar 100an anak tangga.
Untuk persembhyangan siapkan Pejati satu, dan jerigen 5 liter sekalian memohon tirta penglukatan untuk di toko kalau kamu punya toko.
Sebelum naik ke wantilan dimana pelinggih Jayapra Layonsari berada, mohon lepaskan alas kaki kalian. Ditempat ini rata-rata orang sangat khusuk melakukan permohonan dan persembahyangan.

dapat info juga, untuk kamu yang masih jomblo ternyata tempat ini katanya bagus untuk memohon jodoh. Cobalah, siapa tahu berhasil.

Nama pura teluk terima juga sering disebut oleh masyarakat umum pura Jayaprana Layonsari teluk terima bahkan ada juga menyebut Pura Kuburan Jayaprana