Panduan menulis aksara bali lanjutan bagian ke-3
om awignamastu semoga sukses dan berhasil |
Mari belajar menulis aksara Bali dari tingkat dasar
Belajar menulis Aksara Bali tidaklah sulit seperti kita bayangkan.karena cara penulisannnya jelas dan mudah dimengerti.
seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya.
di lesson 3 ini kita akan lanjutkan belajar aksara bali menulis kata "cihna, kohkoh, semangka, kolang-kaling, dan paksi"
sebelumnya kita sudah membahas aksara bisah, cecek, surang dan adeg-adeg yang mana berfungsi untuk mengganti aksara ha yang terletak di belakang kata yang bersuara H, aksara nga yang terletak di belakang kata yang bersuara NG, aksara ra yang terletak di belakang kata yang bersuara R, dan apabila aksara bali yang terletak di belakang kata namun tidak memiliki suara vocal maka di akhiri dengan aksara adeg-adeg.
lalu bagaimana jika ada aksara seperti H, R, NG, dan aksara lainnya yang tidak memiliki suara vocal berada di tengah kata atau kalimat?
inilah yang akan kita bahas pada lesson 3 lanjutan ini.
langsung saja kita lihat contoh di bawah:
1. cihna
ᬘᬶᬳ᭄ᬦ᭟
apabila ada kata yang mengandung konsonan H di tengah kata maka dalam penulisan aksara bali menggunakan aksara Ha yang di ikuti oleh gantungan atau gempelan aksara berikutnya. ini artinya aksara bisah tidak dapat diletakkan ditengah kata.
2. Kohkoh
ᬓᭀᬄᬓᭀᬄ᭟
Apabila ada kata yang mengandung konsonan H di tengah kata yang terdiri dasi suku kata berulang, maka penulisan dalam aksara bali menggunakan aksara bisah.
3. Semangka
ᬲᭂᬫᬗ᭄ᬓ᭟
apabila ada kata yang mengandung gabungan konsonan NG di tengah kata. maka, dalam penulisan aksara bali menggunakan aksara Nga yang di ikuti oleh gantungan atau gempelan aksara berikutnya. ini artinya aksara cecek tidak dapat diletakkan ditengah kata.
4. Kunang-kunang
ᬓᬸᬦᬂᬓᬸᬦᬂ᭟
apabila ada kata yang mengandung konsonan NG ddi tengah kata yang terdiri dari suku kata ulang, maka penulisan dalam aksara Bali menggunakan aksara cecek
5. Sampi bringkit
ᬲᬫ᭄ᬧᬶᬩ᭄á¬ᬶᬗ᭄ᬓᬶᬢ᭄᭟
dari contoh ini yang dapat kita ketahui adalah. apabila adanya konsonan tanpa vocal ditengah sebuah kata maka dalam penulisan aksara bali, dibelakang aksara mati tersebut di ikuti oleh gantungan atau gempelan, dalam contoh ini
1. "aksara ma pada kata sam-pi menjadi m setelah mendapatkan gempelan pa"
2. "aksara ba pada kata bri-ng-kit menjadi b stelah mendapatkan gantungan ra"
3. "aksara nga pada kata bri-ng-kit tidak berubah menjadi cecek namun menjadi ng setelah mendapat gantungan ka"
4. "aksara ta pada kata bri-ng-kit menjadi t karena di ikat dengan adeg-adeg"
lihat panduan versi videonya di bawah ini
cukup sekian panduan lanjutan lesson ke-3 ini.
terima kasih,
mari berbagi hal positif
hanya cukup pilih tombol berbagi dibawah ini
atau untuk kamu yang ingin terus mendapat update konten blog ini, silahkan masukkan emailmu di kolom subscribe yang ada di blog ini.
Post a Comment
mari bertukar pikiran dikolom komentar