Sesemon bahasa bali dan contohnya
tutlencBlog - Melestarikan kesusastraan bali dan Aksara Bali begitu gencar digalakkan di Bali saat ini, banyak aktivis kesusastraan dan instansi terkait ikut serta dalam pelestarian aset budaya bali ini. Salah satu aset kebahasaan dan kesusastraan yang populer adalah Basita Paribasa Bali (Peribahasa). Diartikel ini kita akan membahas secara khusus mengenai Sasemon. Sedangkan untuk pembahasan tentang basa basita bisa kamu baca di Basita Paribasa Bali.
Pengertian Sasemon
1. Arti Sasemon dalam bahasa Indonesia
Sesemon adalah cara mengungkapkan sebuah perasaan dengan menggunakan kata kias yangmana membandingkan dan mencari padanan kata yang memiliki konteks yang sama. Sasemon ini hampir mirip dengan Sesimbing. Namun penyusunan kalimat dan pemilihan katanya lebih halus dan menghanyutkan hati si pendengar. Bisa diartikan sebagai sebuah "pujian" untuk yang dituju. Bentuk dan pola Sasemon ini bisa berupa tembang ataupun prosa.
baca juga: diatas disebutkan "sasimbing" bila kamu belum tahu apa itu sasimbing beserta contohnya, silahkan baca di Contoh Sesimbing bahasa bali beserta artinya
2. Sasemon Teges ipun
Sasemon inggih punika taler sakadi sasimbing, sakewanten alus lengut tur nudut kahiun. Sasemon puniki wenten sane mawangun tembang, utawi gancaran.
Contoh Sasemon bahasa bali
Seperti biasa dalam memberikan contoh kita akan sekalian menuliskan bentuk Aksara Balinya. Bila kamu ingin belajar menulis aksara Bali kamu bisa mencoba belajar dengan cara menyalin huruf latin ke aksara Bali dengan mengunjungi Translate huruf latin ke Aksara Bali
1. Contoh sasemon berupa prosa (gancaran)
Bagus masesemon:
"Beh apa kaden melah bunga nagasarine ento, yan tiang maan ngubuhin bungane ento, apa kaden liang atine."
ᬩᬾᬄᬳᬧᬓᬤᬾᬦ᭄ᬫᭂᬮᬄᬩᬸᬗᬦᬕᬲᬭᬶᬦᬾᬳᭂᬦ᭄ᬢᭀ᭞ᬬᬦ᭄ᬢᬶᬬᬂᬫᬵᬦ᭄ᬗᬸᬩᬸᬳᬶᬦ᭄ᬩᬸᬗᬦᬾᬳᭂᬦ᭄ᬢᭀ᭞ᬳᬧᬓᬤᬾᬦ᭄ᬮᬶᬬᬂᬳᬢᬶᬦᬾ᭟
Jegeg nyawis antuk sesemon:
"Apa perlune ngubuhin kayu buka kene, ane tanpaguna, tulen bena lakar tuyuh nyampatang luu sai-sai."
ᬳᬧᬧᭂᬃᬮᬸᬦᬾᬗᬸᬩᬸᬳᬶᬦ᭄ᬓᬬᬸᬩᬸᬓᬓᬾᬦᬾ᭞ᬳᬦᬾᬢᬦ᭄ᬧᬕᬸᬦ᭞ᬢᬸᬮᬾᬦ᭄ᬩᭂᬦᬮᬓᬃᬢᬸᬬᬸᬄᬜᬫ᭄ᬧᬢᬂᬮᬸᬳᬸᬲᬳᬶᬲᬳᬶ᭟
Penjelasan mengenai percakapan diatas adalah sebagai berikut:
Bagus mengibarat Jegeg bagaikan bunga nagasari yang indah, dia ingin memilikinya dan merasakan kebahagiaan apabila bisa memiliki Jegeg. lalu,
Jegeg membalas ungkapan Bagus dengan mengatakan dirinya seperti kayu yang tidak berguna yang hanya bikin susah Bagus karena dengan memilikinya bagus akan susah membersihkan sesuatu keburukan yang akan dimunculkan oleh Jegeg.
2. Contoh sasemon berupa Tembang
Pupuh Ginada
Pupuh Sinom
Diatas adalah penjelasan serta contoh Sesemon bahasa bali yang bisa kami sajikan untuk para pembaca tutlenc.blogspot.com. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan merefrensi tentang basa basita bali khususnya Sasemon
ᬲᬹᬓ᭄ᬱ᭄ᬫ᭟
Post a Comment
mari bertukar pikiran dikolom komentar