SRI SEDHANA SEBAGAI WUJUD CITTA DAN CINTA

Dilihat dari pemujaan masyarakat kepada Ida bhatara rambut sedhana atau sri sedhana pada buda wage klawu, ada rahasia dibalik pelaksanaan puja yang hari itu, kenapa harus hari Buda ? kenapa harus Wage ? dan kenapa harus Klawu ?

Buda adalah hari dimana masyarakat diwajibkan melaksanakan kontemplasi bathin atau meditasi untuk menciptakan keheningan jiwa, perasaan dan persepsi pikiran.
Wage adalah neptunya melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan air, puja kepada Laksmi sebagai Dewi Kemakmuran.

Baca juga: Sabuh mas||Terpenuhilah hasrat rohani sang taksu dewata

Klawu adalah putaran waktu atau kala yang berjumlah 26, dimana pada saat ini akan banyak diturunkan rajabrana sebagai anugrah harta benda.

Landasan penciptaan harta itu sebagai landasan berfikir dijaman leluhur dahulu dengan selalu melakukan hening menghadap keutara dimana air itu berkelimpahan, dibali tempat itu adalah di Danau Batur dengan Bhatari Dewi Danuh sebagai perwujudan Dewi Laksmi.

Baca juga: Mengenal lebih dalam pagerwesi || guru reshi

Apakah uang begitu saja muncul tanpa sebab, tanpa bekerja ataupun usaha ?

Semua tentang kerja dan usaha, dilandasi karena cita dan cinta sepasang manusia untuk menunjukan kualitas dirinya hidup di dunia ini, dengan cara melengkapi hidupnya dengan sandang pangan dan papan, ditambah dengan perhiasan wanitanya sebagai wujud kemewahan.

Baca juga: TELADAN AJARAN DEWI SARASWATI PADA JAMAN GLOBALISME.

Berarti CINTA adalah landasan mewujudkan harta yang merupakan kebahagiaan para keluarga, disamping kualitas hidup lainnya.

Lalu kenapa masyarakat masih ragu hidup dengan kualitas cinta yang mulya, bahkan ada yang menyelewengkannya menjadi umbar nafsu birahi sehingga penderitaan yang diperolehnya.

Baca juga: Somaribek setelah saraswati, mengapa?

Kalau memang cinta sebagai awal mewujudkan harta , lalu kenapa masih banyak yang meragukan cinta sebagai sumber kehidupan yang utama ?

Bisa dikatakan untuk memperoleh atau berkah rajabrana sebagai anugrah hanyalah satu jawaban yakni peliharalah cinta pada pasangan yang setia dan hormatilah para wanita ( *ajaran welas asih bodisatva ), bahkan mulyakan para wanita dengan perhiasan emas sebagai kemewahan mahkota utama, yang dikenal " rambut sedhana ".

Semoga dengan cita dan cinta pasangan manusia akan dapat memperoleh kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga serta dapat dipakai contoh pada masyarakat lainnya.