TELADAN AJARAN DEWI SARASWATI PADA JAMAN GLOBALISME.

Aaran yang bijak adalah ajaran yang memberi ruang terbuka bagi praktisinya, namun tetap pada arahan filsafatnya

Sifat alamiah spiritual manusia biasa adalah mengikuti dan menjalankan perintah agama serta selalu memohon untuk memperoleh mamfaat kehidupan yang lebih baik di kehidupan yang akan datang melalui rezeki, kebahagiaan dan kedamaian kepada Tuhan.

Rumusan ini dalam kitab sebuah agama adalah mutlak dan merupakan jaminan setelah mengikuti ajaran agama tersebut.

Para pemimpin agama ini akan selalu memutar kalimat ini ibarat kaset video yang ditayangkan berulang-ulang. Yang lebih celaka lagi ketika umat mencoba melakukan pengembangan pengetahuan dianggap kesalahan besar dan bisa dikatakan murtadz, karena secara aturan dianggap melenceng dari aturan agama yang telah ada dan berlaku sebagai ikatan kebodohan dan dibodohi.

Dijaman spiritual globalisme atau belajar spiritual melalui intermedia adalah merupakan kebebasan terselubung dari keinginan pengembangan sifat alamiah spiritual secara pribadi. Terselubung karena tidak ada pengawasan dari pemimpin agama untuk melakukan sweeping terhadap penggunaan internet dalam hal penggalian ajaran spiritual tertentu.

Hal seperti ini merupakan ancaman bagi kelangsungan hidup agama yang bersangkutan, karena dipastikan akan terjadi sebuah perlawanan terhadap hukum agama tersebut khususnya yang bersifat menekan perkembangan sifat alamiah spiritual manusia.
Masalah baru tidak bisa dihindarkan lagi ketika tekanan atas perkembangan sifat alamiah spiritual manusia mendapat celah untuk lepas, serapan liar pengetahuanpun tak bisa dihindarkan. Keadaan yang seperti inilah yang sesungguhnya menimbulkan sifat brutal dan main hakim sendiri, seolah olah dilegalkanlah cara mereka memperlakukan masyarakat lain yang dianggap perlu diberi pelajaran.

Kami mencoba melakukan inovasi terhadap kondisi seperti diatas yakni bagaimana caranya mengangkat dan mencedaskan prilaku spiritual manusia dengan menggali kesadaran tuhan dalam dirinya, serta selalu mengembangkan prinsip moralitas dan etika bermasyarakat yang bijak, santun serta kepedulian antar sesama, karena yang terjadi selama ini adalah pembodohan yang dilakukan oleh pemimpinnya.

Yang kedua adalah dengan tetap melakukan proses belajar spiritual melalui intermedia yakni media sosial media dan telekomunikasi lainnya tetapi tetap pada rambu sistem yang benar berspiritual yakni selalu terhubung dengan bathin pembimbingnya sebagai pengawasan atas perkembangan sifat alamiah spiritual manusia, berlatih meditasi dan aplikasi moral yang bijak walaupun dimedia sosial.

Metode belajar filsafat pengetahuan kerohanian dan meditasi jarak jauh adalah jawaban dari terbenturnya aturan main yang ada selama ini pada agama tertentu, yang melarang umatnya untuk mempelajari hal lain selain ajaran agamanya yang bersifat menekan.
Belajar jarak jauh adalah melalui pemamfaatan interaksi media sosial yang akan berlanjut pada komunikasi bahkan bisa dilakukan pertemuan untuk lebih mematangkan. Sedangkan untuk latihan pemantapan dan pengasahan bathin lebih lanjut bisa dilakukan melalui sambungan telpon, mengingat jarak dan waktu yang sempit.

Walaupun hal semacam ini mungkin tidak biasa didengar atau dilakukan dimasyarakat sebelumnya, namun inilah wujud kebebasan dalam rangka perbaikan sifat alamiah spiritual manusia, yang penting adanya mamfaat kehidupan yang lebih baik bagi diri sendiri dan keluarga serta mamfaat kebajikan untuk seluruh masyarakat disekitarnya.

Inilah yang kami maksud sebuah inovasi perbaikan sifat alamiah spiritual manusia yang bijak tanpa harus berbenturan dengan aturan dan norma agama yang sedang dianut saat ini. Perbaikan yang kami maksud adalah penyempurnaan dari kekeringan agama akan nilai filosofhy serta penyempurnaan sistem yang telah usang yang mungkin sudah tidak selaras lagi dengan situasi dan kondisi masyarakat yang memerlukan sistem yang lebih sederhana namun kaya makna dan filosophy.

Marilah kita tingkatkan pengembangan spiritual melalui penggalian, pengasahan serta disiplin latihan sebagai wujud sifat alamiah manusia dalam rangka meningkatkan potensi diri dalam berkehidupan, bahkan mengembalikan fungsi manusia menjadi mahluk yang paling utama diantara tumbuhan, hewan, serta mahluk lainnya baik yang tampak maupun yang tidak tampak oleh mata.........akhirnya inilah wujud AGAMA MASA DEPAN yang sesungguhnya.

Merdeka.