CARA CERDAS MENEMUKAN TUHAN DENGAN KESADARAN BATHIN [ WEDANTTA ]

Pekerja Spiritual....
Saudagar Doa.....
Penjahat Pengetahuan......
Pandhita Prematur.....

Dunia kebodohan telah dipenuhi oleh kaum ini, dan masyarakat bodoh menjadikannya guru sejati, dewa sekala dan rambu hidupnya yang salah dari pandangan benar dan cara yang tidak benar pula.

Tuhan bagi sebagian masyarakat beragama pemujaan dan penyembah adalah sosok yang perlu dihormati, dipuja/disembah bahkan ditakuti karena kuasa yang diberikan oleh penyembahnya.

Tapi bagi mereka yang cerdas dan beragamakan kesadaran, Tuhan itu adalah sebuah pengetahuan tentang kehidupan alam semesta ( we-ddhat ) yang didalamnya ada energi hidup, pengetahuan dan hukum yang selalu menyertainya.

Tempat suci bagi masyarakat pemuja dan penyembah adalah rumah tuhan itu sendiri, sehingga mereka wajib dan harus datang karena tanpa kesana mereka tidak menemukan Tuhan.
Tapi bagi mereka yang cerdas dan berkesadaran, tempat suci adalah tempat dimana kita bisa berkumpul untuk membahas pengetahuan ketuhanan itu sendiri, serta seluruh tempat dialam semesta ini adalah suci karena disucikan oleh manusia cerdas tersebut.

Linggam, arca dan sejenisnya adalah wujud tuhan itu sendiri, sehingga mereka yang belum cerdas akan berusaha menjaga, melindungi bahkan menempatkan wujud itu pada tempat yang paling terhormat dan selalu menyembah, memuja bahkan berlutut, ibarat wujud itulah Tuhan yang maha ditakuti itu.
Buat mereka yang cerdas dan berkesadaran, wujud sejati Tuhan itu adalah seluruh isi alam semesta ini, karena semua yang tercipta adalah berasal dari energi Tuhan itu sendiri, maka sangat penting kita menjaga dan memelihara seluruh isi alam semesta.

Kitab suci, kitab aturan hidup [ bhisama ] dan sejenisnya adalah adalah sebuah bentuk yang dijadikan hukum yang berlaku mutlak dan tafsir benar oleh para pemimpin umat atau kelompok masyarakat pemuja dan penyembah ini, sehingga umatnya harus tunduk dan tidak boleh menganalisa isi kitab suci tersebut karena disakralkan, bahkan dijadikan alat untuk menguasai masyarakat dengan motif tertentu.
Bagi masyarakat cerdas kitab suci dan sejenisnya hanyalah aturan pengikat pada mereka yang belum menemukan kesadaran, tapi bagi mereka yang telah menemukan kesadaran hidup sejati, kitab sucinya adalah seluruh kenyataan yang terjadi dialam semesta dan akan dijadikan sebagai objek studi kehidupannya.

Dan penampakan yang paling konyol mereka yang kurang cerdas dan tidak berkesadaran adalah dengan sengaja memprovokasi, menyebarkan ajaran yang dimilikinya sebagai ajaran yang paling benar, serta menggunakan tafsir-tafsir kalimat-kalimat kitab suci untuk mengembangkan ritual pemujaannya. Padahal pemujaan itu berasal dari keputusan kelompok, akibat kekonyolannya yang tidak faham bahwa masyarakat lain juga memiliki konsep pemujaan yang dianut yang mungkin lebih cerdas dan berkesadaran.

Hemmmmm........kembali kepada kesadaran utama bahwa manusia terlahir cerdas dengan pengetahuan alam semesta yang universal adalah solusi hidup tanpa harus harus terikat dengan dogmatis, mitos bahkan sejarah yang isinya menyesatkan karena ditulis dengan keinginan dan motif tertentu.

Om...Namo Siwa Buddha Ya